Perut
oleh: Bimo Adriawan
oleh: Bimo Adriawan
Perut  sangat berperan dalam kehidupan kita. Secara tidak sadar perut juga  menjadi salah satu faktor pendorong bergeraknya kehidupan manusia. Bukan  hanya untuk memproses makanan dan minuman ternyata perut juga bisa  mendorong manusia berbuat baik atau pun buruk. Kedatangan bangsa  Portugis ke Nusantara pada tahun 1511 merupakan salah satu bukti bahwa  perut mendorong bergeraknya kehidupan manusia. Portugis berangkat dari  benua Eropa untuk mencari pusat rempah-rempah yang berguna untuk bumbu  makanan yang membuat orang Eropa dapat hidup di suhu yang dingin. Jadi,  hakikatnya kedatangan bangsa Portugis ke Nusantara karena masalah perut.

Perut  juga menjadi motor penggerak hal yang kecil yaitu kriminal yang  dilakukan satu atau beberapa orang. Mereka bisa dikatakan sebagai orang  yang kalah dalam persaingan memenuhi kebutuhan perut. Pemenangnya ya  sudah tentu orang yang bekerja untuk uang demi memenuhi kerja mereka.  Mereka bekerja siang dan malam hanya untuk mendapatkan uang yang banyak  sehingga mereka tidak kesulitan memenuhi kebutuhan mereka terutama  makanan. Hakikatnya keadaan ini tidak mungkin serta merta ada di  Indonesia. Sebelum datang bangsa Eropa ke Indonesia, masyarakat  Indonesia tidak serakah mereka bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan  mereka dan rasa tolong menolong antar masyarakat sangat tinggi. Namun,  semenjak kedatangan bangsa kolonial, terjadi pergeseran budaya. Eropa  pada masa renaissance mengalami kemajuan berpikir. Salah satu  kemajuan berpikir itu adalah lahirnya paham merkantilisme, yaitu paham  dimana sumber daya yang ada di dalam negeri sendiri disimpan dan seluruh  kebutuhan didatangkan dari luar. Paham ini kemudian berkembang menjadi  kapitalisme. Paham ini kemudian menular ke masyarakat Nusantara.
Hakikatnya,  lahirnya paham kapitalisme juga digerakkan oleh perut. Pesan yang ingin  saya sampaikan adalah jagalah perut anda dan penuhilah kebutuhannya  sesuai dengan apa yang dibutuhkan bukan apa yang diinginkan. Berbagilah  dengan sesama, jangan menjadi orang yang egois karena perut benar-benar  bisa membuat anda menjadi orang yang jahat bahkan penjajah. sekian dan  terima kasih.
No comments:
Post a Comment