SEDIKIT TENTANG INTERPRTASI DAN OBJEKTIVITAS
oleh : Bimo Adriawan
INTERPRETASI
Vas atau Dua Wajah |
Interpretasi Monistis
Adalah interpretasi yang bersifat satu sisi suatu penafsiran yang hanya mencatat peristiwa besar dan orang besar, yang bersifat tunggal.
Interpretasi Teologis
Interpretasi yang menekankan bahwa sejarah ditentukan oleh takdir Tuhan, manusia hanya menerima nasibnya. Konsekuensi dari paham itu ialah gerak sejarah bersifat pasif karena semua peristiwa terlebih dahulu ditentukan oleh Tuhan.
Interpretasi Geografis
Posisi Menentukan Prestasi |
Interpretasi Ekonomi
Interpretasi yang menekankan bahwa sejarah ditentukan hanya oleh faktor ekonomi. Ditekankan pula bahwa tidak dapat diingkari faktor ekonomi besar sekali peranannya dalam gerak sejarah. Timbul pertanyaan mengapa cara hidup suatu suku bangsa di Indonesia berbeda padahal ekonominya hampir sama.
Interpretasi Rasial
Ras Menentukan Prestasi ? |
Interprertasi Pluralis
Perkembangan-perkembangan sosial, budaya, politik, dan ekonomi yang merupakan pola kehidupan manusia. Perkembangan kehidupan manusia dan peradabannya bersifat ganda (multi kompleks). Di dalam konsepsi mengenai menyeluruhnya masa lampau manusia ini tersirat anggapan bahwa ada beberapa pengaruh yang dapat diterima mengenai sejarah dan bukan satu macam saja yang merupakan satu-satunya yang benar. Kekinian para sejarawan lebih cenderung untuk memberikan interpretasi pluralis mengenai seuatu sebab. Mereka beranggapan bahwa kemajuan gerak sejarah didorong oleh akal manusia yang ditandai oleh kemajuan ilmu.
Arnold Toynbee |
Kesimpulanya, interpretasi adalah penafsiran yang terbagi menjadi dua yaitu interpretasi monistis dan interpretasi pluralis. Sederhananya interpretasi monistis menafsirkan hanya dari satu sisi. Sedangkan interpretasi pluralis menekankan penafsirannya kepada banyak sisi.
Dilihat dari penafsiran kedua model interpretasi ini terhadap perkembangan kebudayaan, dua model interpretasi ini menjelaskan bahwa perkembangan kebudayaan mengalami kemunduran (interpretasi monistis) dan perkembangan kebudayaan mengalami kemajuan (interpretasi pluralis).Jadi, jelas telihat ternyata kedua model interpretasi diatas mendapat pengaruh dari dua teori yang menjelaskan gerak sejarah, yaitu materialisme dan idealisme walaupun tidak begitu kentara.
OBJEKTIVITAS
Objektif? |
Pada hakikatnya, ilmu berusaha untuk memberikan deskripsi yang objektif (= sebagaimana adanya) terhadap realitas alam dan perilaku manusia. Model yang dipakai itu senantiasa diusahakan agar mampu memberikan deskripsi yang paling objektif, untuk mendekati kenyataan yang sebenarnya, dengan kata lain selaras dengan alam luar yang keberadaannya diyakini. Semakin seksama (accurate), semakin umum (general), semakin sederhana (simple) dan jika semakin bagus (elegant) model itu dan teori yang di bangun berdasarkan model tersebut, makin baik “Ilmu hanya berusaha menggungkapkan sepenuh mungkin makna ciptaan”.
Sumber Gambar:
Vas atau Dua Wajah
https://devcentral.f5.com/
Posisi Menentukan Prestasi
http://fairuzelsaid.wordpress.com/
Ras Menentukan Prestasi ?
http://www.republika.co.id/
Arnold Toynbee
http://nasherooy.blogspot.com/
Objektif?
http://taufikkurniawan.com/
No comments:
Post a Comment