Monday 18 November 2013

KENIKMATAN TERTINGGI : MELIHAT ALLAH

Kenikmatan penduduk surga yang paling agung adalah melihat wajah Allah.

Allah Ta'ala berfirman: “Wajah-wajah mereka itu berseri-seri karena melihat Rabbnya.” (al-Qiyamah: 22—23) “Bagi orang-orang yang berbuat baik al-husna dan tambahannya.” (Yunus: 26)

Para ahli tafsir berkata, “Al-husna adalah surga. Tambahannya adalah melihat wajah Allah.” Dari Shuhaib, Nabi berkata,
“Ketika penduduk surga masuk kedalamnya, Allah berfirman, ‘Kalian ingin Aku menambah (nikmat) untuk kalian?’

Penduduk surga pun berkata, ‘Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke surga dan menyelamatkan kami dari neraka?’

Rasulullah berkata, “Allah membuka hijab (sehingga mereka melihat Allah). Tidaklah mereka diberi nikmat yang lebih mereka senangi selain melihat Rabb mereka.” Kemudian Rasulullah membaca:

“Bagi orang-orang yang berbuat baik al-husna dan tambahannya (Yunus: 26).” (HR. Muslim)

Demikianlah sebagian keindahan dan kenikmatan surga yang Allah persiapkan.

Subhanallah.

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk penduduk surga-Mu, sampaikanlah kami pada rahmat MU, dan jauhkan kami dari api nerakaMU,

Silahkan Klik "SUKA" dan "BAGIKAN", Jika dinilai baik & bermanfaat bagi sahabat semua. Semoga menjadi kebaikan Kita semua.

(Cantumkan jika ada doa khusus untuk ibu dan juga doa yang lainnya,agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)

Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca tausiah ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan tausiah ini.

MUDAHNYA WANITA MASUK SURGA

Suatu ketika, Rasulullah saw menyampaikan pernyataan yang agak mengejutkan para sahabat di Madinah, baik laki-laki maupun wanita. Pernyataan yang mengejutkan itu adalah diantara wanita yang akan menjadi penghuni surga adalah isterinya Al Hathab.

Mendengar pernyataan Rasulullah saw, seluruh penduduk Madinah saling bertanya-tanya satu diantara lainnya.

Mereka amat heran, mengapa Rasulullah menyebutkan istri Al Hathab itu, apa sebenarnya keistimewaannya dibanding wanita-wanita lain?Karena mendapat banyak pertanyaan, isteri Al Hathab akhirnya menanggapi berita tentang dirinya.

“Suamiku adalah pencari kayu bakar di bukit, ia menjualnya ke pasar dan ia kembali dari pasar dengan membawa sesuatu yang kami butuhkan sekeluarga. Ia pulang tentu dalam keadaan letih dan lelah serta haus di tenggorokan yang sangat.”

“Aku menyadari betapa payah suamiku itu dalam mencari nafkah. Saat ia pulang ke rumah, sudah kusiapkan air yang dingin sebagai penyejuk dan penghilang rasa haus, makanan untuk menghilangkan rasa lapar juga sudah kuhidangkan, kusambut suamiku itu dengan berdiri, memakai pakaian yang indah dan rapi, tidak hanya itu, ia kusambut dengan segenap kerinduan seolah-olah lama ia tidak pulang.”

“Kuserahkan diriku kepadanya, kalau ia ingin beristirahat dan bersenang-senang kubantu dia dan bila ia menginginkan diri saya, kurebahkan diriku antara dua lengannya bagai anak kecil yang bersuka ria dengan ayahnya.

Subhanallah ...

Semoga ALLAH senantiasa membimbing kita agar kita senantiasa berada di jalan yang ALLAH ridhoi, yang wanita marilah berjalan dengan tuntunan al-Qur'an, dan yang lelaki hendaknya menasehati apabila ada yang jauh dari norma al-Qur'an. Aamiin

Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang
membaca dan membagikan status ini.

Aamiin ya Rabbal'alamin

SUARA YANG DIDENGAR MAYAT

Tidak membacanya rugi bukan maksud hati menakut-nakuti

Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga: Keluarga, Hartanya, Dan Amalnya.
Ada Dua Yang Kembali Dan Satu Tinggal Bersamanya; Keluarga Dan Hartanya Akan Kembali Sementara Amalnya Akan Tinggal
Bersamanya.

Ketika Roh Meninggalkan Jasad...
Terdengar Suara Dari Langit Memekik,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia,
Atau Dunia Yang Meninggalkanmu Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan,
Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia,
Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menguburmu."

Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan....
Terdengar Dari Langit Suara Memekik,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat Mengapa Kini Terkulai Lemah Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia Mengapa Kini Raib Tak Bersuara.

Ketika Mayat Siap Dikafan...
Suara Dari Langit Terdengar Memekik,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha Allah Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan."

Ketika Mayat Diusung....
Terdengar Dari Langit Suara Memekik,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan.. Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat
Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat."

Ketika Mayat Siap Dishalatkan....
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan.. Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat Apabila Baik Maka Kau
Akan Melihatnya Baik Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk."

Ketika Mayat Dibaringkan Di Liang Lahat....
Terdengar Suara Memekik Dari Langit, "Wahai Fulan Anak Si Fulan... Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini Wahai Fulan Anak Si Fulan... Dahulu Kau Tertawa Kini Dalam Perutku Kau Menangis Dahulu Kau Bergembira Kini Dalam
Perutku Kau Berduka Dahulu Kau Bertutur Kata Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa."

Ketika Semua Manusia Meninggalkannya Sendirian.... Allah Berkata Kepadanya, "Wahai Hamba-Ku..... Kini Kau Tinggal Seorang Diri Tiada Teman Dan Tiada Kerabat Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap.. Mereka Pergi Meninggalkanmu.. Seorang Diri Padahal, Karena Mereka Kau Pernah Langgar Perintahku Hari Ini,.... Akan Kutunjukan Kepadamu Kasih Sayang-Ku Yang Akan Takjub Seisi Alam Aku Akan Menyayangimu Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya. Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman, "Wahai Jiwa Yang Tenang Kembalilah Kepada Tuhanmu Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba-Ku Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku.

SUBHANALLAH...

Semoga ALLAH wafatkan kita dalam keadaan khusnul khotimah.. aamiinn...

(Cantumkan jika ada doa khusus, agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)

Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.

Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang
membaca dan membagikan status ini.

Aamiin ya Rabbal'alamin

AKIBAT MENYEPELEKAN SHOLAT

Kakak perempuan Fulan telah meninggal dunia. Saat Fulan ikut mengubur kakaknya, kantung uangnya terjatuh dan tertimbun tanah, ia tak sempat mengambilnya.

Setelah upacara pemakaman selesai dan semua orang yang melayat sudah pulang, Fulan menggali kembali kuburan kakaknya untuk mengambil kantung uangnya yang tertimbun.

Betapa terkejutnya Fulan, dari liang kubur kakak perempuannya itu keluar api menyala. Dengan cepat Fulan menimbun kembali kuburan itu, ia mengurungkan niatnya mengambil kantung uang miliknya.

Bergegas ia pulang ke rumah dan dengan menangis ia menemui ibunya.
“Ibu apa yang telah diperbuat kakak perempuanku, hingga terjadi demikian?” tanya Fulan kepada ibunya.
“Apa yang terjadi, anakku? ”

“Ketika aku menggali kubur kakak untuk mengambil kantung uangku yang terjatuh, keluarlah api dari liang kuburnya,” kata Fulan, menceritakan apa yang baru saja dilihatnya.

Mendengar cerita anaknya, sang ibu hanya diam terpaku. Pandangannya menerawang jauh, air matanya meleleh membasahi kedua pipinya. Ia sangat menyesali apa yang telah diperbuat anak perempuannya semasa hidup.

“Apa yang dilakukannya ibu ?” tanya Fulan lagi. Rasa ingin tahunya semakin besar melihat reaksi ibunya.

“Wahai anakku, Fulan. Kakak perempuanmu dulu semasa hidupnya suka menyepelekan shalat, dan mengakhirkan shalatnya.” jawab ibu Fulan dengan sedih ...

Ya Allah jadikanlah Aku dan setiap Orang yang Mengucapkan 'Aamiin' agar tetap mendirikan sholat .. Aamiin

Silahkan Klik "SUKA" dan "BAGIKAN", Jika dinilai baik & bermanfaat bagi sahabat semua. Semoga menjadi kebaikan Kita semua.

(Cantumkan jika ada doa khusus untuk ibu dan juga doa yang lainnya,agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)

Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca tausiah ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan tausiah ini.

Aamiin ya Rabbal'alamin

Saturday 26 October 2013

RANGKUMAN BUKU


Judul               : Pengantar Ilmu Antropologi
Pengarang       : Prof. Dr. Koentjaraningrat
Penerbit           : Rineka Cipta

BAB 1
Asas-asas dan ruang lingkup ilmu antropologi
A.    Fase-fase perkembangan ilmu antropologi
1.      Fase pertama (sebelum 1800)
Kedatangan bangsa eropa barat ke benua afrika, asia dan amerika selama 4 abad (sejak akhir abad ke-15 hingga permulaan abad ke-16) membawa pengaruh bagi berbagai suku bangsa ketiga benua tersebut. Bersamaan dengan itu mulai terkumpul tulisan buah tangan para musafir, pelaut, pendeta penyiar agama nasrani, penerjemah kitab injil, dan pegawai pemerintah jajahan dalam bentuk kisah perjalanan, laporan dan sebagainya.
2.      Fase Kedua (kira-kira pertengahan abad ke-19)
Mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitive dengan maksud untuk mendapat suatu pengertian tentang tingkat-tingkat kuno dalam sejarah evolusi dan sejarah penyebaran kebudayaan manusia
3.      Fase ketiga (permulaan abad ke-20)
Mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa di luar eropa guna kepentingan pemerintah colonial dan guna mendapat suatu pengertian tentang masyarakat masa kini yang kompleks.
4.      Fase keempat (sesudah kira-kira 1930)
Mengenai tujuannya, ilmu antropologi yang baru dalam fase perkembangan yang keempat ini dapat dibagi dua, yaitu tujuan akademial dan tujuan praktisinya. Tujuan akademisinya adalah mencapai pengertian tentang makhluk manusia pada umumnya dengan mempelajari keragaman bentuk fisiknya, masyarakat, serta kebudayaan. Karena di dalam praktisnya ilmu antropologi biasanya mempelajari manusia dalam keragaman masyarakat suku bangsa guna membangun masyarakat suku bangsa itu. 
B.     Antropologi masa kini
Perbedaan-perbedaan di berbagai pusat ilmiah
Secara kasar aliran-aliran dalam antropologi dapat digolongkan berdasarkan atas berbagai universitas di beberapa Negara tempat ilmu antropologi berkembang yaitu terutama di amerika serikat, ingris, eropa tengah, eropa utara, uni soviet, dan Negara-negara yang sedang berkembang.
Di Amerika Serikat adalah tempat ilmu antropologi dalam fase keempatnya itu telah berkembang seluas-luasnya.
Di Inggris dan Negara-negara yang ada dibawah pengaruhnya seperti Australia, ilmu antropologi dalam fase perkembangan yang ketiga masih dilakukan, tetapi dengan hilangnya daerah-daerah jajahan inggris, maka sifat dari ilmu antropologi tentu juga berubah. Para sarjana antropologi bangsa Australia mempelajari suku-suku bangsa asli di papua nugini dan kepulauan Melanesia untuk keperluan pemerintah-pemerintah jajahannya disana (sekarang bekas jajahan).
Di Uni Soviet, ilmu antropologi berdasarkan konsep Karl Marx dan Friedrich Engels mengenai tingkat-tingkat evolusi masyarakat. Ilmu itu hanya dianggap sebagian dari ilmu sejarah, yaitu bagian yang mengkhususkan pada asal mula, evolusi, dan penyebaraan kebudayaan bangsa-bangsa di seluruh muka bumi.

C.     Ilmu-ilmu bagian dari antropologi
D.    Hubungan antara antropologi-sosial dan sosiologi
E.     Hubungan antara antropologi dan ilmu-ilmu lain
F.      Metode ilmiah dari antropologi
G.    Tenaga sarjana, lembaga, majalah, dan prasarana ilmu antropologi
BAB 2
Makhluk manusia
A.    Makhluk manusia di antara makhluk-makluk lain
B.     Evolusi cirri-ciri biologis
C.     Evolusi primata dan manusia
D.    Aneka ragam manusia
E.     Organ manusia

BAB 3
Kepribadian
A.    Definisi kepribadian
B.     Unsur-unsur kepribadian
C.     Materi dari unsure-unsur kepribadian
D.    Macam-macam kepribadian

BAB 4
Masyarakat
A.    Kehidupan berkelompok dan definisi masyarakat
B.     Berbagai wujud kelompok manusia
C.     Unsur-unsur masyarakat
D.    Pranata sosial
E.     Integrasi masyarakat

BAB 5
Kebudayaan
A.    Definisi menurut ilmu antropologi
Menurut ilmu antropologi kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Definisi yang menganggap bahwa kebudayaan dan tindakan kebudayaan itu adalah segala tindakan yang harus dibiasakan oleh manusia dengan belajar (learned behaviour), juga diajukan oleh beberapa ahli antropologi terkenal seperti C. Wissler, C. Kluckchohn, A. Davis atau A. Hoebel.
1.      Kebudayaan (Culture) dan peradaban
Kata “kebudayaan” berasal dari kata sanskerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan: “hal-hal yang bersangkutan dengan akal”
Kata culture merupakan kata asing yang sama artinya dengan kebudayaan. Berasal dari kata Latin colere yang berarti mengolah, mengerjakan, terutama mengolah tanah atau bertani. Dari arti ini berkembang arti culture sebagai segala daya upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam.
Disamping itu istilah kebudayaan ada pula istilah peradaban. Hal yang terakhir adalah sama dengan istilah inggris civilization.
2.      Sifat superorganik dari kebudayaan

B.     Tiga wujud kebudayaan


C.     Adat-istiadat
1.      Sistem nilai budaya, pandangan hidup, dan ideologi
2.      Adat-istiadat, norma, dan hukum
Norma yang berupa aturan-aturan untuk bertindak bersifat khusus, sedangkan perumusannya bersifat amat terperinci, jelas, tegas dan tidak meragukan.
Norma-norma yang khusus itu dapat digolongkan menurut pranata yang ada di masyarakat. Dalam tiap pranata itu terdapat macam-macam kedudukan. Dalam tiap kedudukan ada seorang individu yang bertindak memetaskan peranan sosialnya terhadap tindakan-tindakan lain individu warga masyarakat dalam interaksi sosial.
Beberapa individu saja yang biasanya mengetahui banyak mengenai seluk beluk sistem norma dalam suatu pranata atau beberapa pranata yang berkaitan satu sama lain. Individu-individu ahli mengenai norma-norma semacam itu dalam masyarakatnya disebut “ahli adat”.
Seorang ahli sosiologi W.G. Sumner, norma golongan pertama disebut mores, dan norma golongan kedua folkways.  Istilah mores menurut konsepsi sumner “adat-istiadat dalam arti khusus”, sedangkan falkway dapat kita sebut “tata cara”.
Perbedaan antara adat dan hukum adat, atau mengenai ciri-ciri dasar dari hukum dan hukum ada, memang sudah sejak lama menjadi buah pemikiran para ahli antropologi. Mereka dapat kita bagi dalam dua golongan. Golongan pertama tidak ada aktivitas hukum dalam masyarakat yang tidak bernegara. Anggapan ini terutama disebabkan karena para ahli menyempitkan definisi mereka tentang hukum hanya pada ativitas-aktivitas hukum dalam masyarakat yang bernegara.
Golongan kedua tidak mengkhususkan definisi mereka tentang hukum, hanya kepada hukum dalam masyarakat bernegara dengan suatu sistem alat-alat kekuasaan saja. B. Malinowski berpendapat bahwa ada suatu dasar universal yang sama antara “hukum” dalam masyarakat bernegara dan masyarakat bterbelakang.
D.    Unsur-unsur kebudayaan
Ada tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia., antara lain adalah:
1.      Bahasa
2.      Sistem pengetahuan
3.      Organisasi sosial
4.      Sistem peralatan hidup dan teknologi
5.      Sistem mata pencaharian hidup
6.      Sistem religi
7.      Kesenian
E.     Integrasi kebudayaan
1.         Metode holistik
Para ahli antopologi biasanya memakai istilah “holistik” (bolistic) untuk menggambarkan metode tinjauan yang mendekati suatu kebudayaan itu sebagai suatu kesatuan yang terintegrasi.
2.      Pikiran kolektif
Durkheim berpendapat bahwa suatu gagasan yang sudah dimiliki oleh sebagian besar warga masyarakat bukan lagi berupa  satu gagasan lain yang sejenis menjadi suatu kompleks gagasan-gagasan, sehingga ia selalu mempergunakan istilah respresentations collectives dalam bentuk jamak.
3.      Fungsi unsur-unsur kebudayaan
M.E. Spiro, pernah mendapat bahwa dalam karangan ilmiah ada tiga cara pemakain kata “fungsi” itu, ialah:
1.      Menerangkan “fungsi” itu sebagai hubungan antara suatu hal dengan suatu tujuan tertentu .
2.      Menerangkan kaitan antara satu hal dengan hal yang lain
3.      Menerangkan hubungan yang terjadi antara satu hal dengan hal-hal lain dalam suatu system yang terintegrasi.
4.      Fokus kebudayaan
Banyak kebudayaan mempunyai suatu unsure kebudayaan atau beberapa pranata tertentu yang merupakan suatu unsure pusat dalam kebudayaan, sehingga digemari oleh sebagian besar dari warga masyarakat. Dengan demikian mendominasi banyak aktivitas atau pranata lain dalam kehidupan masyarakat.
Suatu kompleks unsure-unsur kebudayaan yang tampak seolah-olah mendominasi seluruh kehidupan masyarakat yang bersangkutan, oleh ahli antropologi Amerika R. Linton, disebut cultural interest, atau kadang-kadang juga social interest. Penulis mengusulkan untuk menggunakan istilah focus kebudayaan, suatu istilah yang pertama-tama digunakan oleh M.J. Herskovits.
5.      Etos kebudayaan
Suatu kebudayaan sering memancarkan keluar suatu watak khas tertentu yang tampak. Watak khas itu dalam ilmu antropologi disebut ethos, sering tampak pada gaya tingkah laku warga masyarakatnya, kegemaran-kegemaran mereka, dan berbagai benda hasil karya mereka.
Dalam ilmu antropologi, penelitian-penelitian mengenai watak kebudayaan seperti itu walaupun telah lama ada, mula-mula hanya dijalankan secara sadar oleh seorang sarjana antropologiwanita bangsa Amerika, Ruth Benedict.
6.      Kepribadian umum
Metode lain yang pernah dikembangkan oleh para ahli antropologi untuk melukiskan suatu kebudayaan secara holistik terintegrasi adalah dengan memusatkan perhatian terhadap “kepribadian umum” yang dominan dalam kebudayaan itu.
F.      Kebudayaan dan kerangka teori tindakan
Bahwa kebudayaan hanya ada pada makhluk manusia.

BAB 6
Dinamika masyarakat dan kebudayaan
A.    Konsepsi-konsepsi khusus mengenai pergeseran masyarakat dan kebudayaan
Diantara konsep-konsep yang terpenting ada mengenai proses belajar kebudayaan oleh warga masyarakat bersangkutan, yaitu internalisasi (internalization), sosialisasi (socialization), dan enkulturasi (enculturation).
B.     Proses belajar kebudayaan sendiri
1.      Proses Internalisasi
Proses Internalisasi adlah proses panjang sejak seorang individu dilahirkan sampai ia hamper meninggal. Individu belajar menenamkan dalam kepribadiannya segala perasaan, hasrat, napsu, dan emosi yang diperlukan sepanjang hidupnya.
2.      Proses Sosialisasi
Proses Sosialisasi berkaitan dengan proses belajar kebudayaan dalam hubungan dengan system social. Dalam prose situ seseorang individu dari masa anak-anak hingga masa tuanya belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu sekelilingnya yang menduduki beraneka macam peranan social yang mungkin ada dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Proses Enkulturasi
Proses Enkulturasi adalah proses seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat, system norma, dan peraturan yang hidup dalam kebudayaanbya.
C.     Proses evolusi social
1.      Proses microscopic dan macroscopic dalam evolusi social
Proses evolusi dari suatu masyarakat dan kebudayaan dapat dianalisis oleh seorang peneliti seolah-olah dari dekat secara detail (microscopic), atau dapat juga dipandang seolah-olah dari jauh dengan hanya memperhatikan perubahan-perubahan yang tampak besar saja (macroscopic). Proses evolusi social-budaya yang dianalisis secara detail akan membuka mata peneliti untuk berbagai macam proses perubahan yang terjadi dalam dinamika kehidupan sehari-hari tiap masyarakat di dunia.
2.      Proses-proses berulang dalam evolusi social budaya
Tindakan individu warga masyarakat yang menyimpang dari adat-istiadat umum seperti terurai sebelumnya, pada suatu ketika dapat banyak terjadi dan dapat sering berulang (recurrent) dalam kehidupan sehari-hari di setiap masyarakat diseluruh dunia. Sikap individu yang hidup dalam banyak masyarakat terutama adalah mengingat keperluan diri sendiri dengan demikian ia sedapat mungkin akan mencoba menghindari adat atau aturan bila tidak cocok dengan keperluan pribadinya.
Justru keadaan –keadaan yang menyimpang dari adat ini sangat penting artinya, karena penyimpangan demikian merupakan pangkal dari proses-proses perubahan kebudayaan masyarakat pada umumnya. Sudah tentu masyarakat pada umumnya tidak membiarkan saja penyimpangan-penyimpangan dari para warganya itu, dan itulah sebabnya dalam tiap masyarakat ada alat-alat pengendalian masyarakat yang bertugas untuk mengurangi penyimpangan tadi.
Kalau kepurusan hokum adat terakhir ini dianggap sebagai keputusan yang memuaskan dan tidak menimbulkan ketegangan lagi, maka keputusan itu akan menjadi suatu adat yang baru untuk masa selanjutnya, sampai pada suatu saat di hari kemudian terjadi penyimpangan baru, ketegangan baru, dan keputusan baru, yang akan melahirkan adat baru pula.

3.      Proses mengarah dalam evolusi kebudayaan

D.    Proses difusi
E.     Akulturasi dan asimilasi
F.      Pembauran atau inovasi

BAB 7
Aneka ragam kebudayaan dan masyarakat
A.    Konsep suku bangsa
B.     Konsep daerah kebudayaan
C.     Daerah-daerah kebudayaan di amerika utara
D.    Daerah-daerah kebudayaan di amerika latin
E.     Sub-sub kawasan geografi di oseania
F.      Daerah-daerah kebudayaan di afrika
G.    Daerah-daerah kebudayaan di asia
H.    Suku-suku bangsa di Indonesia
I.       Ras, bahasa, dan kebudayaan

BAB 8
Etnografi
A.    Kesatuan sosial dalam etnografi
B.     Kerangka etnografi
C.     Lokasi, lingkungan alam, dan demografi
D.    Asal mula dan sejarah suku bangsa
E.     Bahasa
F.      Sistem teknologi
G.    Sistem mata pencaharian
H.    Organisasi social
I.       Sistem pengetahuan
J.       Sistem religi
K.    Kesenian

Try Out Online Soal Penilaian Akhir Semester (PAS) I Bahasa Indonesia

Selamat datang di halaman Try Out Online Soal Penilaian Akhir Semester (PAS) I Bahasa Indonesia. Di sini para siswa bisa berlatih menjawab s...